Kearifan Lokal dalam Folklor Pohon Beringin Desa Sambi Kabupaten Kediri

Authors

  • Erawati Dwi Lestari Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, IAIN Kediri, Indonesia
  • Jelita Nurindria Pramana Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, IAIN Kediri, Indonesia
  • Karing Husna husnakaring@gmail.com

DOI:

https://doi.org/10.30762/narasi.v2i1.2808

Keywords:

folklor, kearifan lokal, kepercayaan, pohon beringin

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk menarik garis hubung antara berbagai versi atau varian pada folklor kepercayaan masyarakat Desa Sambi terhadap pohon beringin. Hal ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan untuk memperkuat identitas ciri khas Pasar Desa Sambi sebagai masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat yang telah turun-temurun dan plural. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan studi lapangan. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yakni pendokumentasian atau pengumpulan data, penggolongan atau pengklasifikasian dan penganalisisan. Data utama diperoleh langsung peneliti melalui wawancara dengan informan dan pengamatan dengan setting natural. Dalam mengumpulkan data penelitian, digunakan beberapa macam metode yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat berbagai varian yang menyatakan tentang kepercayaan kepada pohon beringin. Pohon beringin merupakan ciri khas Pasar Sambi. Pohon beringin sebagai tanda kemakmuran pasar Desa Sambi. Tujuan utama pagelaran wayang diadakan adalah untuk penunggu pohon beringin. Dengan mayoritas pengklasifikasiannya sebagai foklor lisan.

References

Ardianty, H. ((2020). Toponimi Desa di Kabupaten Banjarnegara. Deskripsi Bahasa, 3 (1): 21–29.

Danandjaja, James. (1997). Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Grafik Press.

Endraswara, Suwardi, (2009). Metodeologi Penelitian Sastra: Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Fakhriati, F. (2016). Penfasiran Tanda-tanda Laut melalui Pemaknaan Hari dalam Naskah Melayu-Aceh Koleksi Teuku Nurdin Aceh Utara. Manuskripta, 6 (2): 39-58.

Fang, Liaw York. (1991). Sejarah Kesusastraan Melayu Klask Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Firdaus, M. Faizah, dan Manaf, N. A. 2013. Cerita Rakyat Masyarakat Rambah Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, I (2).

Hidayah, N. 2019. Toponimi Nama Pantai di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra. Semantiks: 2019, 313–322.

Huberman, M., and Miles, M. B. 2002. The Qualitative Researcher’s Companion. Sage. Sage.

Downloads

Published

2024-04-29

How to Cite

Dwi Lestari, E., Pramana, J. N., & Husna, K. (2024). Kearifan Lokal dalam Folklor Pohon Beringin Desa Sambi Kabupaten Kediri . Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 2(1), 25–33. https://doi.org/10.30762/narasi.v2i1.2808

Issue

Section

Articles