Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Paradigma Karya Syahid Muhammad

Authors

  • Arina Sa'diyah Institut Agama Isam Negeri Ponorogo
  • Berlian Pancarrani Institut Agama Isam Negeri Ponorogo
  • Farida Yufarlina Rosita Institut Agama Isam Negeri Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.30762/narasi.v2i1.3061

Keywords:

ilokusi, novel, tindak tutur

Abstract

Tindak ilokusi mengacu pada tindak tutur yang sengaja dilakukan dengan tujuan dan fungsi tertentu. Penelitian ini berfokus pada berbagai jenis tindak tutur ilokusi, seperti asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif, yang ditemukan dalam novel Paradigma karya Shahid Muhammad. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terlihat dalam novel “Paradigma” oleh Shahid Muhammad. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan pengumpulan data yang melibatkan investigasi kepustakaan. Tahap awal dari analisis data adalah dengan membaca buku “Paradigma”, mendokumentasikan ujaran-ujaran yang mencakup tindak tutur ilokusi, mengkategorikan dan mengklasifikasikan data, dan pada akhirnya meneliti data tersebut. Penelitian ini menggunakan novel “Paradigma” karya Shahid Muhammad sebagai sumber data utama. Teori yang digunakan adalah teori Searle. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa novel “Paradigma” karya Shahid Muhammad mengandung berbagai tindak tutur ilokusi. Hal ini termasuk tindak asertif seperti menjelaskan, menyatakan, memberitahukan, dan mempertahankan; tindak direktif seperti memerintah, menyarankan, menasehati, dan mengundang; tindak komisif yang semata-mata melibatkan penawaran; tindak ekspresif yang melibatkan pengekspresian perasaan kasihan, menyalahkan, berterima kasih, dan meminta maaf; dan tindak deklaratif yang semata-mata melibatkan pengambilan keputusan.

References

Abdurrahman, A. (2011). Pragmatik; Konsep Dasar Memahami Konteks Tuturan. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 1(2), 10.

Arifsetiawati, M., & Parnaningroem, D. W. (2020). Tindak Tutur Ilokusi Asertif Dalam Kumpulan Cerita Pendek Ich Schenk Dir Eine Geschichte-Mutgeschichten. Identitaet, 9(3), 23.

Beni, W. (2019). Analisis Tindak Tutur Langsung Dan Tidak Langsung Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere Liye Sebagai Alternatif Bahan Ajar Di Sekolah Menengah Atas. 1, 25.

Fai. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Universitas Negeri Sumatera Utara.

Fetri Kristanti. (2014). Tinda tutur Direktif dalaam Dialog Film “ Ketika Cinta Bertasbih” Karya Chaerul Umam. 12030204039, 12.

Irawan, F. B. (2019). Menyingkap Kualitas Pelayanan Pada Toko Kelontong Aulia Anugerah Pati. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 26–35.

Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia. Kampret Journal, 1(1), 1–10.

Rismawati. (2018). Analisis Jenis Tindak Tutur Ilokusi Aktor dalam Pementasan Drama “Senja Dengan Dua Kelelawar”. Skripsi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makasar, 2, 14–15.

Rizki Fadhilah, Patriantoro, H. S. (2018). Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Annoying Boy Karya Inesia Pratiwi. 372(2), 2499–2508.

Savira, F., & Suharsono, Y. (2019). Metode Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling, 01(01), 55.

Sahara, A. I., & Yuhdi, A. (2022). Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra, 18(1), 1.

Sari, M. (2020). NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA,Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) dalam Penelitian Pendidikan IPA. 41–53.

Tarigan, Henry Guntur. (2019). Pengajaran Pragmatik. Penerbit Angkasa Bandung.

Yuyun, Y., & Patriantoro, P. (2021). Tindak Tutur Ilokusi Dalam Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata. Jurnal Elektronik WACANA ETNIK, 10(1), 19–33.

Downloads

Published

2024-04-29

How to Cite

Sa’diyah, A., Pancarrani, B. ., & Rosita, F. Y. . (2024). Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Paradigma Karya Syahid Muhammad. Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 2(1), 79–92. https://doi.org/10.30762/narasi.v2i1.3061

Issue

Section

Articles