Dinamika Panggung Kritik Sastra Indonesia

Authors

  • Indah Fadhilla Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
  • Endin Saparudin Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/narasi.v1i1.875

Keywords:

kritik sastra akademisi, kritik sastra praktisi, resepsi sastra

Abstract

Produksi kritik sastra Indonesia berasal dari lingkup akademisi dan praktisi. Kritik sastra yang dihasilkan di lingkup akademisi biasanya berasal dari skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa Jurusan Sastra. Sedangkan kritik sastra yang dihasilkan di lingkup praktisi biasanya berasal dari sayembara kritik sastra atau dipublikasi di majalah/koran. Penelitian ini memaparkan analisis terhadap kritik sastra yang dilakukan di dalam dan di luar kampus menggunakan teori resepsi sastra. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan ciri produksi kritik sastra berdasarkan ruang lingkup yaitu dalam penggunaan teori; bentuk dan gaya tulisan; refleksi tulisan; dan luaran yang dihasilkan. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai teori dan metode yang digunakan dalam penulisan kritik sastra dari lingkup akademisi dan praktisi sebagai pembanding yang dapat digunakan ketika melakukan telaah terhadap karya sastra.

References

Alexander, Sunlie Thomas. (2020). “Bualan Warto Kemplung, Cerita Bersambung Mustofa Abdul Wahab (Sebuah Pembacaan atas Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu)”, dalam Sunlie Thomas Alexander, Dari Belinyu ke Jalan Lain ke Rumbuk Randu: Dari Parodi sampai Black Comedy, h. 125-183. Yogyakarta: Gambang.

Dewan Kesenian Jakarta. (2021). Tentang DKJ. Diakses pada 28 September 2021 dari https://dkj.or.id/tentang-dkj/

Fajar, Yusri. (2017). Sastra yang Melintasi Batas dan Identitas; Sehimpun Esai Sastra. Yogyakarta: Basa Basi.

Fajar, Yusri. (2020). Jalan Kritik Sastra: Aplikasi Teori Poskolonial hingga Ekokritik. Malang: Intrans Publishing.

Jauss, HS., Elizabeth Benzinger. (1970). Literary History as a Challenge to Literary Theory. New Literary History 2(1) hal 7—37. The Johns Hopkins University Press.

Junus. Umar. (1985). Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Pranoto, Dwi. (2020). “Puisi-puisi Afrizal Malna: Bahasa yang Diam-diam Meninggalkan Tubuh”, dalam Ganjar Harimansyah, dkk. (penyunting), Antologi Kritik Sastra: Teks, Pengarang, dan Masyarakat; 20 Naskah Terpilih Sayembara Kritik Sastra 2020, h. 61-78. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prasetyo, Arif Bagus. (2021). “Tamsil Zaman Citra: Perihal Segugusan Cerpen Nukila Amal”, dalam Arif Bagus Prasetyo, Saksi Kata, h. 15-40. Yogyakarta: Diva Press.

Prasetyo, Teguh. (2018). Puisi-puisi Pandji Masjarakat (1959—1967) dan Gema Islam (1964—1967): Representasi Soekarno Sebelum dan Setelah 1965. Tesis Universitas Indonesia.

Putra, Esha Tegar. (2018). Nasionalisme Egaliter Minangkabau Konstruksi Identitas PRRI dan APRI dalam Cerpen dari Roman Soewardi Idris. Tesis Universitas Indonesia.

Pradopo, Rachmat Djoko. (2007). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Segers, Rien T. (2000). Evaluasi Teks Sastra: Sebuah Penelitian Eksperimental Berdasarkan Teori Semiotik dan Estetika Resepsi. Penerjemah Suminto Sayuti. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa

Suwondo, Tirto. (2010). Kritik Sastra Indonesia dalam Jurnal Humaniora tahun 2000-2008. Makalah dipresentasikan dalam Workshop Forum Peneliti di Lingkungan Kemdiknas yang diadakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional di Yogyakarta 3-5 Maret 2010.

Syah, Ahfa Rahman. (2017). Konflik dan Strategi Eksistensi NU dan Muhammadiyah dalam Novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan. Tesis Universitas Indonesia.

Teeuw, A. (1984). Membaca dan Menilai Sastra. Gramedia: Jakarta.

Downloads

Published

2023-04-20

How to Cite

Fadhilla, I., & Saparudin, E. (2023). Dinamika Panggung Kritik Sastra Indonesia. Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 1(1), 46–66. https://doi.org/10.30762/narasi.v1i1.875

Issue

Section

Articles