Tarqiyah Dafi’iyyah al-Thalabah fi Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah bi Musyahadah al-Musalsal al-Turkiy “Laa Ahad Ya’lam” fi Marhalah al-Jami’ah

Authors

  • Nurul Hikmah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.30762/asa.v4i1.1933

Keywords:

Pembelajaran Bahasa Arab, Motivasi, Menonton Film, Kampus

Abstract

Penelitian ini membahas tentang fungsi menonton film Turki terjemah bahasa arab. Melalui praktek mengajar bahasa arab di Pusat Pengembangan Bahasa Arab di UIN MALIKI Malang dengan menggunakan film Turki tarjamah bahasa arab di kelas Psikologi 3,4,5 dan 6. Tulisan ini dapat mempermudah pengajar bahasa arab dalam memotivasi belajar bahasa arab mereka agar lebih menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar bahasa arab mahasiswa, memungkinkan mahasiswa belajar uslub arab yang ada, penelitian ini merupakan studi lapangan dengan menggunakan metode Deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) pembelajaran bahasa arab menggunakan film Turki tarjamah bahasa arab memberikan motivasi yang bagus bagi mahasiswa karena merupakan hal yang baru bagi mereka, (2) Dari tarjamah arab film turki ini mahasiswa pastinya mendapat kosakata arab yang baru dan mengetahui Uslub arab yang baik dan benar.

References

Karakaş, Ali, and Arif Sariçoban. “THE IMPACT OF WATCHING SUBTITLED ANIMATED CARTOONS ON INCIDENTAL VOCABULARY LEARNING OF ELT STUDENTS,” Teaching English with Technology, 12(4), 3–15 (n.d.). https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1144953.pdf.

Sumanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

IDEAL Muslimah. “Ten Reasons Why Muslims Should Learn Arabic,” January 21, 2016. http://idealmuslimah.com/islamic-sciences/arabic/159-importance-ofarabic/1029-ten-reasons-why-muslims-should-learn-arabic.

Downloads

Published

2020-06-01

How to Cite

Hikmah, N. (2020). Tarqiyah Dafi’iyyah al-Thalabah fi Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah bi Musyahadah al-Musalsal al-Turkiy “Laa Ahad Ya’lam” fi Marhalah al-Jami’ah. Asalibuna, 4(01), 34–43. https://doi.org/10.30762/asa.v4i1.1933