Kejawen dalam Pandangan Islam

Authors

  • Ali Imron Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Anggi Eryana Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rohmat Suprapto Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.30762/ed.v7i1.1237

Keywords:

kejawen, islam, shirk

Abstract

Abstract: The aim of this research is to find out the activities of Javanese culture which is known as kejawen in the village of Demak. People who embrace Islam but do not refuse to preserve the culture of their ancestors. The research methodology used is qualitative by direct observation and interviews with competent informants and documentation. The results of this study were obtained that, starting from the meaning of kejawen in the literal sense, it means Javanese belief. Furthermore, this term refers to everything related to beliefs and customs that develop in Javanese society in particular. From a philosophical point of view, kejawen presents certain teachings whose purpose is to lead people to have good manners, noble values, and an existing divine perspective. With the inclusion of various religious sects in Javanese society over a long period of time, the Kejawen belief experienced acculturation with various other religions. Kejawen Islamic culture is still thick with things that contain shirk, which in Islam itself strictly prohibits this which is explained in the Koran and hadith.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas kedudayaan jawa yang disebut dengan istilah kejawen di Desa wilayah Demak. Masyarakat yang memeluk agama islam namun tidak menolak melestarikan kebudayaan para leluhur. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung dan wawancara kepada para narasumber yang berkompeten serta melakukan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa, diawali dari makna kejawen dalam arti harfiah bermakna kepercayaan Jawa. Lebih lanjut, istilah ini merujuk pada segala hal yang memiliki hubungan dengan kepercayaan maupun adat-istiadat yang berkembang di masyarakat Jawa khususnya. Dari segi filsafat, kejawen menghadirkan ajaran-ajaran tertentu yang tujuannya menggiring manusia untuk memiliki tata krama, nilai-nilai luhur, serta cara pandang ketuhanan yang berada. Dengan masuknya berbagai aliran keagamaan di masyarakat Jawa dalam rentang periode yang lama, kepercayaan kejawen mengalami akulturasi dengan berbagai agama lain. Kebudayaan islam kejawen masih kental dengan hal-hal mengandung syirik, yang mana di islam sendiri sangat melarang hal tersebut yang mana di jelaskan dalam al’quran dan hadis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhi, R. (2022). Agama dan budaya lokal: studi tentang ritual Nyadran pada masyarakat Kejawen di Desa Salamrejo Kulonprogo Yogyakarta [UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL]. http://digilib.uinsby.ac.id/57712/

Afifah, A. (2019). Proses Pembelajaran Nilai-Nilai Islam Pada Masyarakat Kejawen di Desa Menang Kecamatan Pagu [IAIN Kediri]. http://etheses.iainkediri.ac.id/1744/

Akhtabi, P. M., & Riyanto, E. D. (2022). Antara santet, sacrifice, dan djiwo: Hakikat eksistensi kejawen black metal. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20315

Alfiana, N. (2019). Nilai Pendidikan dalam Simbiolisme Ritual Selametan: Studi tentang Tradisi Mitoni di Desa Damarjati Kalinyamatan Jepara. Jurnal El-Hamra: Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 4(3), 17–25. https://ejournal.amertamedia.co.id/index.php/elhamra/article/view/58

Al-Varisi, V. C. (2020). Kepercayaan Wadal Weton di Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang dalam perspektif Rudolf Otto [Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]. http://digilib.uinsa.ac.id/39119/

Bakri, S. (2014). Kebudayaan Islam Bercorak Jawa (Adaptasi Islam Dalam Kebudayaan Jawa). Dinika, 12(2), 33–40. https://www.researchgate.net/publication/348252020_KEBUDAYAAN_ISLAM_BERCORAK_JAWA_Adaptasi_Islam_dalam_Kebudayaan_Jawa

Faris, S. (2014). Islam dan Budaya Lokal: Studi atas Tradisi Keislaman Masyarakat Jawa. Thaqafiyyat, 15(1), 74–90.

Hudha, M. (2020). Wajah Sufisme Antroposentris Kepustakaan Islam Kejawen Dalam Pandangan Simuh. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 3(1), 189. https://doi.org/10.14421/lijid.v3i1.2161

Kholis, N. (2018). Ilmu Makrifat Jawa Sangkan Paraning Dumadi: Eksplorasi Sufistik Konsep Mengenal Diri dalam Pustaka Islam Kejawen Kunci Swarga Miftahul Djanati. Nata Karya. http://repository.iainponorogo.ac.id/548/

Kolis, N., & Ajhuri, K. F. (2019). SANGKAN PARANING DUMADI: Eksplorasi Sufistik Konsep Mengenal Diri dalam Pustaka Islam Jawa Prespektik Kunci Swarga Miftahul Djanati. Dialogia, 17(1), 1. https://doi.org/10.21154/dialogia.v17i1.1653

Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.

Mualimin. (2020). Makan Besaprah: Pesan Dakwah dalam Bingkai Tradisi pada Masyarakat Melayu Sambas, Kalimantan Barat. Ath-Thariq Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 1–19. https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v4i1.2017

Mulyani, H. (2015). Recollection Ajaran Mistik Islam-Kejawen dalam Teksserat Suluk Maknarasa. Jurnal Ikabudi: JURNAL ILMIAH BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA DAERAH, 4(10). https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v4i10.12021

Nisa, C. U., Disemadi, H. S., & Purwanti, A. (2020). Adat Kejawen Ngalor-Ngetan Sebagai Alasan Adhalnya Wali Ditinjau dari Perspektif ‘Urf dalam Hukum Islam. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 9(1), 153. https://doi.org/10.24843/jmhu.2020.v09.i01.p11

Nuryah, N. (2016). Tedhak Siten: Akulturasi Budaya Islam Jawa (Studi Kasus di Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen). Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 1(2), 315–334. https://doi.org/10.25217/jf.v1i2.17

Saputro, D. A. (2020). REPRESENTASI KEJAWEN DALAM DIALOG DAN MISE EN SCENE PADA FILM RUMAH DAN MUSIM HUJAN [Institut Seni Indonesia]. http://digilib.isi.ac.id/6244/

Sukawati, A. A. D. I., & Arka, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin Industri Kerajinan Pelinggih Di Desa Taro Kecamatan Tegallalang. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 10(7). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/72003

Surur, A. M. (2017). Formasi 4-1-5 Penakhluk Masalah (Studi Kasus: Penulisan Karya Tulis Ilmiah Proposal Skripsi STAIN Kediri 2017). PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III, 1–8.

Surur, A. M., & Pujilestari, S. (2021). The Relevance of Odd-Even Verses in The Qur’an with Mathematics Education. Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir, 6(2).

Surur, A. M., & Rahmawati, A. (2018). Organisasi Luar Sekolah Untuk Peningkatan Karakter (Studi Kasus Di IPNU IPPNU Ranting Ngreco Kota Kediri). Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 347–356. https://doi.org/10.29313/tjpi.v7i1.3395

Surur, A. M., Septiarini, E., & Trianawati, A. Y. (2018). Upaya Menanamkan Nilai Religius Siswa di MAN Kediri 1 Kota Kediri melalui Ekstrakurikuler Keagaman Tahfidz Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Agama Islam, XV(1).

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Imron, A., Eryana, A., & Suprapto, R. (2023). Kejawen dalam Pandangan Islam. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 7(1), 71–81. https://doi.org/10.30762/ed.v7i1.1237

Issue

Section

Articles