PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ANAK JALANAN
DOI:
https://doi.org/10.30762/ed.v1i1.445Keywords:
Non Formal Education, Skills and Street Children, Pendidikan Non Formal, Keterampilan dan Anak JalananAbstract
Abstract: The background of the non-formal education is the improvement of informal education, the complement of formal education. Sanggar itself is a place of art activities, as an effort to improve the skills of the students built studio. To do that research on non-formal education as an effort to improve the skills of street children who become guided in the studio. The type of research used in this study is field research, using a qualitative approach. Data analysis used in this research is descriptive done by data reduction and data exposure. The result of this research is that the Bodol studio provides skills that match the interests and talents possessed by the sanggar children. The skills possessed by the assisted children of the studio are the skills of playing music. Efforts made by the studio to improve skills: provide assistance, have books that can support, the availability of supporting tools and the support of interests and talents owned by the child who became the guard studio.
Abstrak: Latar belakng diselenggarakannya pendidikan non formal ini adalah sebagai peningkatan pendidikan informal, pelengkap pendidikan formal. Sanggar sendiri adalah tempat kegiatan seni, sebagai upaya peningkatan keterampilan anak binaan sanggar. Untuk itu melakukan penelitian tentang pendidikan non formal sebagai upaya peningkatan keterampilan anak jalanan yang menjadi binaan di sanggar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif yang dilakukan dengan cara reduksi data dan paparan data. Hasil dari penelitian ini adalah sanggar sang Bodol memberikan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh anak binaan sanggar. Keterampilan yang dimiliki oleh anak binaan sanggar adalah keterampilan bermain musik. Upaya yang dilakukan sanggar untuk meningkatkan keterampilan: memberikan pendampingan, memiliki buku-buku yang dapat menunjang, tersedianya alat-alat penunjang dan pemberian dukungan minat dan bakat yang dimiliki oleh anak yang menjadi binaan sanggarÂ
Downloads
References
Abdulhak, Ishak dan Suprayogi. 2012. Penelitian Tindakan Pendidikan NonFormal. Jakarta: PT Raja Persada.
Afifudin, Ridho. 2003. Upaya Masyarakat Dalam Menjada Kerukunan Antar Umat Beragama di Dusun Sumberejo Desa Jambu Kecamatan Kayem Kidul Kabupaten Kediri.
Alma, Buchari. 2005. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.
Bagian Kegiatan Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Jalanan. 2005. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah Dinas Sosial Jawa Profinsi Timur. Surabaya: Dinas Sosial Profinsi Jawa Timur
Bagian Pembinaan Anak Jalanan. 2005. Modul Pelatihan Administrasi Rumah Singgah.
Edmund, Prier St. 2004. Istilah Musik. Yogyakarta: GP.
Faisal, Sanafiah dan Abdillah Hanafi. 1997. Pendidikan Non Formal. Surabaya: Usaha Nasional.
Hastomi, I dan E. Sumaryanti. 2012. Terapi musik. Jakarta: PT. Buku Kita.
Jaoesaef, Soelaiman dan Slamet Santoso. 1979. Pendidikan luar Sekolah. Surabaya: CV. Usaha Nasional.
Kasiram, Moh.. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif-kuantitatif. Yogyakarta: Sukses Offser.
Marzuki, M. Saleh. 2012. Pendidikan nonformal Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan dan Andraggogi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.