Upaya Penumbuhan Kecerdasan Spiritual Siswa di Sekolah Dasar Terpadu Putra Harapan Purwokerto

Authors

  • Muh. Luqman Arifin Universitas Peradaban
  • Sutriyono Universitas Peradaban

DOI:

https://doi.org/10.30762/ed.v3i1.1076

Keywords:

Penumbuhan, Kecerdasan Spiritual, Siswa, Growth, Spiritual Intelligence, Students

Abstract

Abstract: Putra Harapan Integrated Elementary School is one of the schools that establishes the students’ high competence, namely the ability to memorize the Qur’an and hadith of the Prophet, Arabic linguistics and English, leadership, and the operation of MS Word and Excel. The purpose of this study was to reveal the efforts of Putra Harapan Purwokerto’s Integrated Elementary School in instilling students’ spiritual intelligence, by looking at programs carried out through curricular and extra-curricular programs, as well as habituation. The result is first, the teacher acts as a direct role model. Second, the teacher helps formulate the ideals of the students by giving students the task of making targets and promises to be achieved. Third, refraction of worship, prayer, and reading the Qur’an together. Fourth, the teacher tells the story of great figures. Fifth, the teacher uses a religious perspective in solving problems. Sixth, the teacher instills the belief that Allah is Seeing, Seventh, an out door study program, which invites students to visit the orphanage. This study uses a qualitative approach with descriptive data analysis techniques.

Abstrak: SD Terpadu Putra Harapan merupakan salah satu sekolah yang menetapkan kompetensi tinggi siswa ajarnya, yaitu kemampuan hafal Al-Qur'an dan hadist Nabi saw., linguistic Arab dan Inggris, leadership, dan pengoperasian MS Word dan Excel. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap upaya SD Terpadu Putra Harapan Purwokerto dalam menanamkan kecerdasan spiritual siswa, dengan melihat program yang dijalankan melalui program kurikuler dan ekstra kurikuler, serta pembiasaan. Hasilnya adalah pertama, guru bertindak sebagai teladan langsung. Kedua, guru membantu merumuskan cita-cita siswanya dengan memberikan tugas kepada siswanya untuk membuat target dan janji yang akan dicapai. Ketiga, pembiasan ibadah, berdoa, dan membaca Al-Quran bersama. Keempat, guru menceritakan kisah tokoh-tokoh agung. Kelima, guru menggunakan perspektif agama dalam penyelesaian masalah, Keenam, guru menanamkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat, Ketujuh, program out door study, yaitu mengajak siswa mengunjungi panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif.

References

Amran, Ali. 2014. Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini Berbasis Edutaiment Di Tk Qurrota A'yun Pondok Pesantren Anak Bantul Yogyakarta. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga. Diakses melalui ( http://digilib.uin-suka.ac.id) pada tanggal 11 Oktober 2017, pukul 10:45 WIB.

and Spiritual Intelligences to Effective Business Leadership, Institute of Transpersonal Psychology, p 1)

Arifin, M. L. 2018. Nilai-Nilai Edukasi Dalam Kisah Musa-Khidir Dalam Al-Qur'an. Dialektika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 8 (1), 28-39.

Arnaud, Busyra. 2016. Az-Zaka' ar-Ruhi wal Irsyad An-Nafsi. Qahirah: Maktabah Anjelo Al-Mishriyah.

Asmani, J. M. M. 2009. Tips menjadi guru inspiratif, kreatif, dan inovatif.

Asmani, Jamal Ma'mur. 2012. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.

Burhan, Nurgiyantoro. 2011. Impelemntasi Pendidikan Karakter dalam Bahan Ajar makalah disajikan dalam stadium generale di jurusan PBS FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 27 November 2011.

Chaplin, J.P. 1999. Dictionary of Psicology. Jakarta. Raja Grafindo Utama.

Hadi, Saiful. 2015. Model Pembentukan Kecerdasan Moral Spiritual Siswa SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan. Jurnal Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015. STAIN Pamekasan. Diakses melalui (http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/islamuna/article/download/656/609. ) pada tanggal 10 November 2017, pukul 13.24 WIB

Hidayat, Otib Satibi. 2005. Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hidayatullah, M. Furqon. 2009. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka.

Junaidi, Iskandar. 2011. Mencetak Anak Unggul. Jogjakarta: CV ANDI OFFSET.

Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum (Pendidikan Agama Islam). RISTEKDIKTI.

King, D. B., & DeCicco, T. L. 2009. A Viable Model and Self-Report Measure of Spiritual Intelligence. International Journal of Transpersonal Studies, 28 (1), 68-85.

Law, S. & Glover, D. 2000. Educational leadership & learning: Practice policy and research. Buckingham. England: Open University Press.

Mastuhu. 2004. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Yogyakarta: Safina Insania Press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung : Alfabeta.

Vaughan, F. 2002. What is spiritual intelligence? Journal of Humanistic Psychology, 42 (2), 16-33 (cited by: Amram, J., 2005, Intelligence beyond IQ: The contribution of Emotional

Wahab, Abd. & Umiarso. 2011. Kepemimpinan Pendidikan Dan Kecerdasan Spiritual. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Wiyani, N. A. 2016. Optimalisasi Kecerdasan Spiritual Bagi Anak Usia Dini Menurut Abdullah Nashih Ulwan. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 4(2).

Zohar, D. and I. Marshall. 2000. SQ Connecting With Our Spritiual Intelligence. New York, Bloomsbury.

Downloads

Published

2022-06-28

How to Cite

Arifin, M. L. ., & Sutriyono. (2022). Upaya Penumbuhan Kecerdasan Spiritual Siswa di Sekolah Dasar Terpadu Putra Harapan Purwokerto. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 3(1), 41–48. https://doi.org/10.30762/ed.v3i1.1076

Issue

Section

Articles