Konfigurasi Moderasi Keagamaan Dari Bilik Pesantren: Refleksi Dari Kota Kediri Dan Yogyakarta

Authors

  • Muhamad Yasin Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/ed.v5i2.3922

Keywords:

Pesantren, configuration of religious moderation, Konfigurasi Moderasi Keagamaan

Abstract

Abstract: This study aims to describe the concept and systematic construction of the Islamic moderation curriculum in Islamic boarding schools; explore the intellectual network of the Lirboyo Kediri and Krapyak Yogyakarta Pesantren. the conclussion say that the researcher formulates a model for the dissemination of religious moderation thoughts that are broadcast to the public. This study uses a qualitative sociological phenomenological approach, data is collected using the participant observation method and independent interview, so that this research is carried out in depth, intensively, and in detail on the phenomena that occur in educational institutions such as Pesantren. The results of this study are, first, the construction of the curriculum of the Lirboyo Kediri and Krapyak Pesantren Yogyakarta is to maintain the values of Salafiyah and Ahlussunnah wal Jama’ah’s faith so that santri have been equipped with basic knowledge about the concept of moderate Islamic teaching. Second, the intellectual network of the Lirboyo Kediri and Krapyak Yogyakarta Pesantren has a continuous chain of knowledge and is figure mainded (a person learns from whom) so that these Pesantren have become pillars of moderate Islamic teachers in Indonesia who have become important exponents of the spread of Ahlussunnah wal jamaah understanding. Moderate, tolerant, and inclusive point of view. Third, the dissemination of religious moderation in Lirboyo and Krapyak Pesantren is Islamic educational institution that is ‘anti radical’ which is integrated through its learning materials and method. The attitude or moral that are instilled in their daily lives as well as the forms of activities of the Pesantren including : seminar, talkshow, discussion, bahtsul masail, ta’lim assemblies and others, which are packed with traditions and the richness oh the diversity of the Indonesian nation, making Pesantren well accepted by the community and actually able to produce santri who have a wise and moderate character.

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara jelas konsep serta sistematika kontruksi kurikulum moderasi Islam di dalam pesantren; menggali jaringan intelektual pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta; dan pada kesimpulannya peneliti merumuskan model diseminasi pemikiran moderasi keagamaan yang disyiarkan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif sosiologis fenomonologis, data dikumpulkan dengan menggunakan metode partisipant observation serta indepedent interview, sehingga penelitian ini dikerjakan secara mendalam, intensif, dan terinci atas fenomena yang terjadi pada lembaga pendidikan berupa pesantren. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, Konstruksi kurikulum pondok pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta adalah tetap mempertahankan nilai-niai salafiyah dan akidah Ahlusunnah Wal Jamaah sehingga santri yang berada di dalamnya telah dibekali ilmu-ilmu dasar mengenai konsep ajaran Islam moderat; Kedua, jaringan intelektual pondok pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta memiliki silsilah keilmuan (continuous chain of knowledge) dan figure mainded (seseorang itu belajar kepada siapa) sehingga pondok pesantren tersebut menjadi soko guru keislaman moderat di Indonesia yang menjadi eksponen penting penyebaran paham Ahlusunnah Wal Jamaah yang berpandangan moderat, toleran, dan inklusif; Ketiga, diseminasi moderasi keagamaan pondok pesantren Lirboyo dan Krapyak adalah sebagai lembaga pendidikan Islam yang anti terhadap paham radikal yang diintegrasikan melalui materi dan metode pembelajarannya, sikap atau akhlak yang ditanamakan sehari-harinya serta bentuk- bentuk kegiatan pondok pesantrennya diantaranya: seminar, talkshow, diskusi, bahstsul masail, majelis ta'lim dan lain-lain, yang dikemas dengan tradisi dan kekayaan keberagaman bangsa Indonesia menjadikan pondok pesantren bisa diterima masyarakat secara baik serta secara nyata dapat mampu mencetak santri-santri yang memiliki watak arif, bijaksana serta moderat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurohman, Asep. “Eksistensi Islam Moderat dalam Perspektif Islam”. Jurnal Rausyan Fikr. Volume 14, Nomor 1, Maret 2018.

Al-Salabi, Muhammad dan Ali Muhammad. Al-Wasatiyyah fi Al-Qur’an Al-Karim. Kairo: Maktabah At-Tabi‟in, 2001.

Anwar, Ali. Pembaharuan Pendidikan di Pesantren Lirboyo Kediri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Arief, Syamsudin. “Dinamika Jaringan Intelektual Pesantren di Sulawesi Selatan” Jurnal Lentera Pendidikan. Volume, 11, Nomor 2, Desember 2008.

Asegaf, Abd. Rahman. Politik Pendidikan Nasional: Pergeseran Kebijakan Pendidikan Agama Islam darai Proklamasi ke Reformasi. Yogyakarta: Kurnia Alam, 2005.

Asmani, Jamal Makmur. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Diva Press, 2009.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernitas Menuju Melenium Baru. Jakarta: Logos, 2002.

Bagir, Haidar. Islam Tuhan Islam Manusia: Agama dan Spiritualitas di Zaman Kacau. Bandung: Mizan, 2017.

Bakhtiar, Wardi dkk. Perkembangan Pesantren di Jawa Barat. Bandung: Balai Penelitian IAIN Bandung, 1990.

Bogdan, Robert L. and Sari Knoop Biklen. Qualitative Research for Education: an Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, 1982.

Cahyono, Heri. “Upaya Lembaga Pendidikan Islam dalam Menangkal Radikalisme”. Jurnal At-Tajdid. Volume 02, Nomor 01, Januari-Juni 2018.

Darlis. “Mengusung Moderasi islam di Tengah Masyarakat Multikultural”. Jurnal Rausyan Fikr. Volume 13, Nomor 2, Desember 2017.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai. Jakarta: Serambi, 2005.

El-Fadl, Khaled Abou. Selamatkan Islam dari Muslim Puritan. Terj. Helmi Mustofa. Jakarta: Serambi, 2005.

Faiqah, Nurul dan Toni Pransiska. “Radikalisme Islam Vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai”. Jurnal Ilamiah Keislaman Al-Fikra. Volume 17, Nomor 1, Januari-Juni 2018.

Farid, Muhammad. “Modertisme islam Pesantren dalam Menjawab Kehidupan Multikultural Bangsa”. Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Iqra. Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

Fauzi, Ahmad. “Moderasi Islam, Untuk Peradaban dan Kemanusiaan”. Jurnal Islam Nusantara. Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2018.

Hasan, Muhammad Tholchah. Pendidikan Multikultural Sebagai Opsi Penanggulangan Radikalisme. Malang: Lembaga Penerbitan UNISMA, 2016.

Hasan, Mohammad. “Wasathiyah Islam in The Pesantren Islamic Education Tradition Framework”. Journal of Social and Culture: Karsa. Volume 26, Nomor 2, December 2018.

Hasbiyalah, dkk. Deradikalisasi Islam Indonesia: Studi Pemikiran Islam Nahdlatul Ulama. Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati, 2016.

Hilmy, Masdar. “Whither Indonesia‟s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU”. Journal Indonesian Islam. Volume 07, Number 01, June 2013.

Hidayati, Titiek Rohanah. “Membumikan Tradisi Pesantren: Upaya Membendung Gerakan Radikalisme Agama di Jember”. Jurnal Fenomena. Volume, 16, Nomor 1, April 2017.

Hubberman, Michael and Matthew B. Miles. Qualitatif Data Analysis. London: Sage Publication, 1984.

Junaidi, Kholid. “Sistem Pendidikan Pondok Pesantren di Indonesia: Suatu Kajian Sistem Kurikulum di Pondok Pesantren Lirboyo”. Istiwa: Jurnal Pendidikan Islam. Volume 2. Nomor 1. Juli-Desember 2016. 95-110.

Kamali, Mohamad Hashim. The Middle Path of Moderation in Islam: The Qur’anic Principle of Wasathiyyah. New York: Oxford University Press, 2015.

Maknun, Lukluil. “Tradisi Ikhtilaf dan Budaya Damai di Pesantren Studi Kasus PP. Nurul Ummah dan Ar-Romli Yogyakarta”. Jurnal Fikrah. Volume 2, Nomor 1, Juni 2014.

MIftahudin. “Implementasi Pendidikan Karakter di Pesantren Krapyak Yogyakarta.” Jurnal Penelitian Humaniora. Volume 20. April 2015. 1-7.

Muawanah, Elvi. Pelaksanaan Kurikulum Agama Islam Melalui Akumulasi Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Agama di Madrasah Aliyah Al-Islam Jerosan Mlarak Ponorogo. Tulungagung: STAIN Tulungagung 2002.

Najib, Abdul. “Patterns of Islamic Education Moderation In Indonesian History.” Jurnal Didaktika Religia. Volume 6, Nomor 1, 2018.

Nurudin, Ali dan Maulidatus Sayahrotin Naqqiyah. “Model Moderasi Beragama Berbasis Salaf”. Islamica: Jurnal Studi Keislaman. Volume 14. Nomor 1. September 2019. 82-102.

Raihani. Report on Multikultural Education in Pesantren. Publisher: Routledge, 2012.

Rahim, Husni. Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Logos, 2005.

Saksono, Widji. Mengislamkan Tanah Jawa: Telaah Atas Metode Dakwah Wali Songo. Bandung: Mizan, 1995.

Shihab, Alwi. Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga Kini di Indonesia. Bandung: Mizan, 2001.

Siraj. Said Agil. Membangun Tradisionalitas Pesantren Untuk Kemajuan. Saifullah Ma‟sum (ed.). Jakarta: Yayasan Islam Al-Hamidiyyah dan Yayasan Sifuddin Zuhri, 1998.

Yahya, Fata Asyrofi. “Meneguhkan Visi Moderasi dalam Bingkai Etika Islam: Relevansi dan Implikasi Edukatifnya”. Surabaya: Annual Conference for Muslim Scholars, 21-22 April 2018.

Zaini, A. Wahid. Dunia Pemikiran Kaum Santri. Yogyakarta: LKPSM, 1999

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Yasin, M. (2021). Konfigurasi Moderasi Keagamaan Dari Bilik Pesantren: Refleksi Dari Kota Kediri Dan Yogyakarta. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 5(2), 95–110. https://doi.org/10.30762/ed.v5i2.3922

Issue

Section

Articles