Relasi Fenomena Struktural Sebagai Penghambat Pendidikan Anak di Pamekasan

Authors

  • Maimun Maimun Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Dela Lindasari Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Muhammad Jamaluddin Institut Agama Islam Negeri Madura

DOI:

https://doi.org/10.30762/ed.v7i2.2113

Keywords:

Early Marriage, education, the phenomena of structural

Abstract

Abstract: This research is motivated by the large number of early marriages that occur in Panaguan Village, Larangan Pamekasan, most of which have an impact on  their education and psychological aspects. This research aim to find out; first, the phenomenon and the relation among of them. Second, the implication of early marriage on education and the psychological  aspects of the child. This research uses the phenomenology qualitative methods. The results showed that: First, there are 3 phenomena of early marriage in Panaguan Village, Larangan Pamekasan,  including : 1) traditional, 2) pragmatic, and 3), structural. The structural phenomena becomes the dominan aspect. Second, the implication of early marriage is hindering formal education of the child, and feel anxiety, stress, and double burden for the women.

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pernikahan dini yang terjadi di Desa Panaguan Kecamatan Larangan Pamekasan yang berdampak pada pendidikan dan aspek psikologis mereka. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : Pertama, Untuk mengetahui relasi fenomena dalam pernikahan dini dan menentukan fenomena yang bersifat dominan. Kedua, implikasi pernikahan dini terhadap pendidikan dan psikologi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat 3 fenomena pernikahan dini yang berkaitan satu sama lainnya, meliputi : 1) fenomena tradisional, 2) Fenomena pragmatikal, dan 3) Fenomena structural. fenomena struktual menjadi factor dominan diantara dua fenomena lainnya. Kedua, implikasi dari pernikahan dini yaitu putusnya pendidikan formal anak dan secara psikologis mereka mengalami kecemasan, stress, dan beban ganda bagi wanita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alizamar, N. C. (2016). Psikologi Persepsi dan Desain Informasi. In Media akademi.

Apriyanti, R. (2017). Dampak Psikologis Perrnikahan Dini Bagi Kaum Wanita di Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong. In UIN Raden Intan Lampung.

Asrofi. (2019). DAMPAK PSIKOLOGI PERNIKAHAN DINI (Studi Kasus di Kecamatan Sanden Bantul Tahun 2014-2017). G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 222–242. https://doi.org/10.31316/g.couns.v3i2.314

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry & Research Methods: Choosing among Five Approaches. CA: Sage.

Fakhriya, S. D. (2022). Post Traumatic Stress Disorder Dalam Perspektif Islam. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(1), 231. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i1.7293

Hamid, F. (2015). Pendekatan Fenomenologi. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidika Islam, 6(November), 17–33.

Hannan, A., & Khotibum Umam. (2023). Tinjauan Sosiologi Terhadap Relasi Agama Dan Budaya Pada Tradisi Koloman Dalam Memperkuat Religiusitas Masyarakat Madura. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 5(1), 57–73. https://doi.org/10.29303/resiprokal.v5i1.284

Helaluddin. (2018). Mengenal Lebih Dekat dengan Pendekatan Fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif [Getting Closer to the Phenomenological Approach: A Qualitative Research]. Uin Maulana Malik Ibrahim Malang, March, 1–15.

Herlina. (2021). Dampak Psikologis Pernikahan Usia Anak Suka Sama Suka Di Desa Balubu Kec. Belopa.

Jon Igelmo Zaldívar, Gonzalo Jover Olmeda, P. Q. U. (2023). Ivan Illich’s visions on education in practice: from countercultural educational projects in the 1970s to indigenous decolonial pedagogy from the 1990s on. Cadernos de História Da Educação, 22(205), 1–14.

Kurniawati, N., & Sari, K. I. P. (2020). Determinan Faktor Pemicu Terjadinya Pernikahan Dini Pada Usia Remaja. Jurnal Keperawatan, 13(1), 1–12.

Liputo, S. (2022). Sosialisasi Pendidikan Pranikah Pencegahan Perkawinan Anak Ditinjau Dari Perspektif Agama, Psikologi dan Kesehatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–6.

Moh. Muslim. (2015). Manajemen Stres Upaya Mengubah Kecemasan Menjadi Sukses. ESENSI, 18(2), 148–159.

Mubasyaroh. (2016). Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Pelakunya. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosial Keagamaan, 7(2), 385–411.

Nikmah, M., & Faizun, M. (2022). Aspek Kecemasan (Anxitas) dalam Puisi Al-Kulira Karya Nazek Al-Malaika (Kajian Psikologi Sastra). Tsaqofiya : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 4(1), 28–44. https://doi.org/10.21154/tsaqofiya.v4i1.88

Nugraha, A. D. (2020). Memahami Kecemasan: Perspektif Psikologi Islam. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(1), 1–22. https://doi.org/10.18326/ijip.v2i1.1-22

Nurmalasari, I., & Nisa’, K. (2020). Desain Pembelajaran Deschooling Sosciety Dan Relevansinya Dengan Konsep Kampus Merdeka. Jurnal At-Tarbiyat : Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 54–66. https://doi.org/10.37758/jat.v3i1.206

Oktamarina, L., Kurniati, F., Sholekhah, M., Nurjanah, S., Oktaria, S. W., & Apriyani, T. (2022). Gangguan Kecemasan ( Axiety Disorder ). Jurnal Multidisiplineer Bharasumba, 1, 116–131.

RI, L. P. M. A.-Q. B. L. D. D. K. A. (2019). AL-Quran Dan Terjemahnya (Edisi Peny).

Rianawati. (2017). Kerjasama Guru dan Orang Tua dalam Menanamkan Akhlak Anak. In TOP Indonesia (Vol. 1, Issue 1). https://doi.org/10.56436/jer.v1i1.5

Rifa’i, A., & Fadhilasari, I. (2022). Levi-Strauss Structural Analysis of the Myth of Bujuk Agung Analisis Struktural Levi-Strauss Pada Mitos Bujuk Agung. Sastranesia: Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, 10(2). https://doi.org/10.32682/sastranesia.v

Samsidar. (2019). Peran Ganda Wanita dalam Rumah Tangga. An Nisa’ Journal, Vol.12, No(Desember), 665–663.

Sari, N., & Puspitari, N. (2022). Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Pernikahan Usia Dini. Ilmiah Permas Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(2), 397–406.

Schleim, S. (2022). Stable Consciousness? The “Hard Problem” Historically Reconstructed and in Perspective of Neurophenomenological Research on Meditation. Frontiers in Psychology, 13(May), 1–6. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.914322

Suyono. (2018). Kredibilitas Pemuka Pendapat Dalam Tradisi. Jurnal Ilmu Komunikasi MEDIAKOM, 01(02), 192–211.

Syam, S. (2018). Tradisionalisme Islam Suatu Karakter Dan Pola Pengembangan Islam Di Indonesia. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 20–30. https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v0i0.90

Wasitohadi. (2012). Pragmatisme, Humanisme Dan Implikasinya. Satya Widya, 28(2), 175–190.

Downloads

Published

2023-12-23

How to Cite

Maimun, M., Lindasari, D. ., & Jamaluddin, M. (2023). Relasi Fenomena Struktural Sebagai Penghambat Pendidikan Anak di Pamekasan. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 7(2), 124–133. https://doi.org/10.30762/ed.v7i2.2113

Issue

Section

Articles