Peran Pondok Pesantren dalam Membentuk Kemandirian Belajar Santri Brokenhome

Authors

  • M. Irsyad Maulana UIN KH. Achmad Siddiq Jember
  • Novi Ismi Sobiroh UIN KH. Achmad Siddiq Jember

DOI:

https://doi.org/10.30762/ed.v8i1.2629

Keywords:

Self-Directed Learning, Islamic boarding school, broken-home students

Abstract

Abstract: Islamic boarding schools, as religious-based educational institutions, have an important role in forming the character and independence of students. This research aims to reveal the extent to which Islamic boarding schools can become a "second home" for brokenhome students and how the Islamic boarding school environment contributes to shaping their learning independence. Using a descriptive qualitative approach, the researcher took the research focus at the Queen Assalam Islamic Boarding School Sumber Beras Banyuwangi which has several broken-home students. Data collection techniques use observation, interviews and documentation from data sources, namely kyai, administrators and students. The data was then analyzed using three stages, namely data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research state that the role of Islamic boarding schools is manifested in the role of Kyai and caregivers in internalizing the values of independent learning in students. This role takes the form of an educator, mentor and motivator. This is supported by factors that influence the development of their learning independence so that the process can be more effective and efficient.

Abstrak: Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kemandirian santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejauh mana pondok pesantren dapat menjadi "rumah kedua" bagi santri brokenhome dan bagaimana lingkungan pesantren berkontribusi dalam membentuk kemandirian belajar mereka. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti mengambil lokus penelitian di Pondok Pesantren Queen Assalam Sumber Beras Banyuwangi yang memiliki beberapa santri brokenhome. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dari sumber data, yakni kyai, pengurus dan santri. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan, yakni kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa peran pondok pesantren diwujudkan pada peran Kyai dan pengasuh dalam menginternalisasikan nilai-nilai kemandirian belajar pada santri. Peran tersebut berupa peran sebagai pendidik, pembimbing dan motivator. Hal ini didukung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian belajar mereka sehingga proses yang dijalani bisa lebih efektif dan efisien

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abraham, M. I., Frederick, W. A. P. ., & Midu, S. (2023). Perlindungan Hukum terhadap Eksploitasi Anak Di Bawah Umur Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentangperlindungan Anak. Sam Ratulangi Journal of Linguistic Studies, 11(4), 5.

Adi, L. (2023). Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 7(1), 1–9. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4303

Agusrtang, Ahmad, A., & Hafid, E. (2023). Pendidikan Anak dalam Keluarga Agusrtang1,. Jurnal Ecoment Global, 4(2), 134–145. https://doi.org/10.35908/jeg.v4i2.760

Ainatus Sholihah, Musbikhin, & Nasihin. (2021). Perbedaan Motivasi Belajar Santri yang berasal dari Keluarga Utuh dan Brokenhome di Pondok Pesantren. Ummul Qura: Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 16(1), 33–49. https://doi.org/10.55352/uq.v16i1.252

Akib, S., & Perkasa, A. W. A. P. (2022). Peran Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 5589–5596.

Aviatin, R., Robandi, B., & ... (2023). Keteladanan Guru dalam Mendidik Peserta Didik. … Pendidikan Indonesia.

Bali, M. M. E. I., & Fadilah, N. (2019). Internalisasi Karakter Religius di Sekolah Menengah Pertama Nurul Jadid. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam. https://doi.org/10.22373/jm.v9i1.4125

Bashori. (2019). Kepemimpinan Transformasional Kyai pada Lembaga Pendidikan Islam. Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 73–84. https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v3i2.535

Creswell, J. W. (2015). Qualitative Inquiry and Research Design: Chosing Among Five Approaches. Pustaka Pelajar.

Dan, D., Siswa, W., Kumala, F. N., Rahayunita, C. I., Rahayu, S., Huda, R., & Setiawan, D. A. (2023). Community Service Reports Motivation and Parenting Class untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta. DEDIKASI : 5(January), 1–7.

databooks. (2022). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/21/kasus-perceraian-di-indonesia-masih-marak-ini-penyebabnya.

Faqih, K. (2018). Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dan Tasawuf dalam Kitab Nashoihul ’Ibad Karya Syaikh Nawawi Albantani dan Implementasinya pada Pondok Pesantren Pesantren Tradisional. Jurnal Aksioma Ad-Diniyah, 6(2), 151–182.

Fitriyah, L. (2019). Peran Kiai dalam Pembentukan Karakter Santri di Pondok Pesantren Yasmida Ambarawa Kabupaten Pringsewu. In Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab (Vol. 1, Issue 1). UIN Raden Intan Lampung.

Hasan, C. J. (2019). Bimbingan Dzikir dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Santri melalui Tazkiyatun Nafs. Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, Dan Psikoterapi Islam. https://doi.org/10.15575/irsyad.v7i2.855

Hasanah, M., & Maarif, M. A. (2021). Solusi Pendidikan Agama Islam Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Keluarga Brokenhome. Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 39–49. https://doi.org/10.54069/attadrib.v4i1.130

Hasanah, U., & Khasanah, U. (2022). Pengaruh Motivasi Ustadz terhadap Etos Belajar Santri di Pondok Pesantren al-Ma’ruf Bandar Lor Kediri. IDEA : Jurnal Psikologi, 6(1), 61–74.

Imamah, & Dkk. (2021). Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Mubtadiin, 7(02), 3–11.

Ismiati, I., Hadi Darma, S., & Wulandari, D. (2023). Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Sikap Kemandirian Belajar Anak-Anak Pemulung. Paedagogie: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(01), 37–47. https://doi.org/10.52593/pdg.04.1.03

Jalal, A., Syafeie, A. K., & Nurlela. (2021). Peran Kyai dalam Meningkatkan kecerdasan Spirittual Remaja Generasi Z di Pesantren Anwarul Huda. Tarbiyaha Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(3), 138–152.

Junarti, Suksestiyarno, Y., Mulyono, & Dwidayati, N. (2022). Proses Struktur Sense dari Kemandirian Belajar dalam Membangun Kemampuan Koneksi Matematika Materi Grup (E. Santoso (ed.)). CV. Confident (Anggota IKAPI Jabar).

Kholil, M. A. N., Ismanto, H. S., & Setiawan, A. (2023). Dampak Brokenhome terhadap Siswa SMK N 1 Kudus Tahun 2021/2022. Journal on Education, 05(03), 9019–9029.

Munandar, A., Esterlita Purnamasari, S., Varadhila Peristianto, S., & Mercu Buana Yogyakarta, U. (2020). Psychological Well-Being pada Keluarga BrokenHome Psychological Well-Being in Broken Family. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(1), 1693–2552.

Munawaroh, H., & Rois, F. (2019). Peran Sentralistik Kiai dalam Mengembangkan Madrasah Diniyah di Era Milenial. Al Ghazali, 2(1), 43–61.

Nuraidah, S. (2023). Mengatasi Kenakalan Remaja di Keluarga Brokenhome melalui Pendidikan Agama Islam. ILJ: Islamic Learning Journal (Jurnal Pendidikan Islam), 1–21.

Nuriyati, M. (2021). Peran Kiai dalam Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Lambu Kibang Tulang Bawang Barat. UIN Raden Intang Lampung.

O Najoan, R. A., Lala, W. C. I., & Ratunguri, Y. (2023). Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(03), 215–227. https://doi.org/10.36418/japendi.v4i03.1632

Putra, D. W. (2023). Pola Motivasi Mudir Dalam Mewujudkan Kemandirian Belajar Santri ( Studi Kasus Di Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari ). 8(2), 110–115.

Rahmawati, A. A., & Asmawan, M. C. (2024). Hasil Belajar Praktik Akuntansi Manufaktur ditinjau dari Keaktifan Belajar , Kemandirian Belajar , dan Efektivitas Pembelajaran. 13(2), 2131–2142.

Saniri. (2021). Peran Kiai dalam Menangani Kesehatan Mental Pasien Sakit Jiwa: Kasus di Jawa Timur. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 88–103. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.210

Sari, L. S. P., Oktavianti, I., & Kironoratri, L. (2023). Dampak Keluarga BrokenHome terhadap Motivasi Belajar Anak. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 1153–1159. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.5010

Sobari, A., Bastian, O., Listiana, L., Syahrial, S., & Noviyanti, S. (2022). Peran Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Kelas III SD Negeri 182/I Hutan Lindung Muara Bulian. As-Sabiqun, 4(2), 360–374. https://doi.org/10.36088/assabiqun.v4i2.1758

Sugiyono. (2015). Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2015), 407 1. Metode Penelitian Dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D.

Sugiyono. (2020). sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. In Bandung Alf.

Ulum, M. S. (2020). Peranan Pembimbing Agama Islam Dalam Memberikan Motivasi Pentingnya Belajar Al-Qur’an Di Majelis Taklim Bandungan Kampung Sawah Lega Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 2(1), 1. https://doi.org/10.32332/jbpi.v2i1.2061

Wahid, M. S. (2019). Peran Kyai dalam Mengembangkan Kemandirian Belajar Agama Santri Brokenhome di Pondok Pesantren Queen Assalam Sumber Beras Banyuwangi.

Published

2024-11-30

How to Cite

Maulana, M. I., & Sobiroh, N. I. (2024). Peran Pondok Pesantren dalam Membentuk Kemandirian Belajar Santri Brokenhome. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 8(1). https://doi.org/10.30762/ed.v8i1.2629

Issue

Section

Articles