Saprahan Tradition: Exploring Local Wisdom as a Reflection of The Value of The Profile of Pancasila Students in West Kalimantan

Authors

  • Pratiwi Amalia Putri IAIN Pontianak
  • Muhammad Adib Alfarisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30762/ed.v8i1.3066

Keywords:

Saprahan Tradition, Local Wisdom, Pancasila Student Profil

Abstract

Abstract: This research aims to examine the Saprahan Tradition, one of the cultures of the Malay community in West Kalimantan as a form of local wisdom. This tradition reflects the values of the Pancasila Student Profile, namely having noble character, global diversity, independence, working together, critical reasoning and creativity. This research uses a qualitative approach with ethnographic study methods to reveal the cultural values contained in the implementation of Saprahan and their relevance in forming student character in the Pancasila Student Profile. The research results show that the Saprahan Tradition is not only a cultural heritage, but also has adaptive capabilities in dealing with problems faced by human life. The values and norms of local wisdom in the Saprahan tradition become a form of kinship in the community's cultural space. Some of the values of the Pancasila Student Profile that are visible in the Saprahan Tradition are (1) Mutual Cooperation, visible in the togetherness of the community who work hand in hand in implementing the Saprahan Tradition; (2) Global Diversity, seen in cultivating the value of Unity by respecting differences in order to create a peaceful life; (3) Having noble character, seen in the practice of religious values such as a sense of solidarity, mutual respect and respect between religions, tribes, groups, and social responsibility and (4) Critical and creative reasoning, seen in the local wisdom values included in the curriculum and realized in learning materials. It is hoped that this research can provide implications and contribute to cultural preservation efforts while supporting the Pancasila Student Profile program in schools, especially in West Kalimantan.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Tradisi Saprahan, salah satu budaya masyarakat Melayu di Kalimantan Barat sebagai wujud kearifan lokal. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, yakni berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi etnografi untuk mengungkap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pelaksanaan Saprahan serta relevansinya dalam pembentukan karakter pelajar dalam Profil Pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Saprahan tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga memiliki kemampuan adaptif dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi kehidupan manusia. Nilai dan norma kearifan lokal dalam tradisi Saprahan menjadi wujud kekeluargaan dalam ruang budaya masyarakat. Beberapa nilai Profil Pelajar Pancasila yang nampak pada Tradisi Saprahan adalah (1) Gotong Royong, nampak pada kebersamaan masyarakat yang saling bahu membahu dalam melaksanakan Tradisi Saprahan; (2) Kebhinekaan Global, nampak pada penanaman nilai Persatuan dengan menghargai perbedaan guna menciptakan kehidupan yang tenteram; (3) Berakhlak Mulia, nampak pada pengamalan nilai-nilai agama seperti rasa solidaritas, saling menghormati dan menghargai antar agama, suku, golongan, serta tanggung jawab sosial serta (4) Bernalar Kritis dan Kreatif, nampak pada nilai-nilai kearifan lokal yang dimasukkan dalam kurikulum dan diwujudkan dalam materi pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi dan kontribusi terhadap upaya pelestarian budaya sekaligus mendukung program Profil Pelajar Pancasila di sekolah-sekolah, khususnya di Kalimantan Barat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhi, MK, Seniwati, NP, & Ardana, IK (2019). Meyama Braya: Perwakilan Kearifan Lokal Bali dalam Pemertahanan Persatuan Bangsa. Suluh Pendidikan, 17 (2).

Al Faruqi, I., & Al Faruqi, L. (1986). Atlas Kebudayaan Islam. Jurnal Islam dan Masyarakat Amerika , 3 (1). https://doi.org/10.35632/ajis.v3i1.2768

Arif, M. (2015). Islam, Kearifan Lokal dan Kontekstualisasi Pendidikan: Kelenturan, Signifikansi, dan Implikasi Edukatifnya. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam , 15 (1). https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i1.173

Bangura, AS (1996). Masyarakat Islam dalam Praktek. Jurnal Islam dan Masyarakat Amerika , 13 (3). https://doi.org/10.35632/ajis.v13i3.2303

Batubara, SM (2017). Kearifan Lokal Dalam Budaya Daerah Kalimantan Barat (Etnis Melayu dan Dayak). Jurnal Penelitian IPTEKS .

Boyle, HN (2004). Sekolah Alquran: Agen Pelestarian dan Perubahan. Dalam Sekolah Quran: Agen Pelestarian dan Perubahan . https://doi.org/10.4324/9780203337097

Brata Ida Bagus. (2016). Kearifan BudayaLokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati. Diakses Pada Hari Minggu 20 Juli 2019. Pukul 00.00 WIB , 05 (01). https://doi.org/10.1007/s11104-008-9614-4

Budiarto, G. (2020). Indonesia dalam Pusaran Globalisasi dan Pengaruhnya Terhadap Krisis Moral dan Karakter. Jurnal Pamator , 13 (1). https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.6912

Darisma, NS, Midhio, IW, & Prasetyo, TB (2018). Aktualisasi Nilai-nilai Tradisi Nyadran sebagai Kearifan Lokal dalam Membangun Budaya Damai di Giyanti, wonosobo. Jurnal Prodi dan Resolusi Konflik , 4 .

Faisal, A., Pabbajah, M., Abdullah, I., Muhammad, NE, & Rusli, Muh. (2022). Penguatan Moderatisme Beragama melalui Otoritas Tradisional Kiai di Indonesia. Ilmu Sosial yang Meyakinkan , 8 (1), 2150450. https://doi.org/10.1080/23311886.2022.2150450

Febrianty, Y., Pitoyo, D., Masri, FA, & Anggreni, MA (2023). Peran Kearifan Lokal dalam Membangun Identitas Budaya dan Kebangsaan. eL-Hekam: Jurnal Studi Keislaman , 7 (1), 168–181.

Harmawati, Y., Abdulkarim, A., & -, R. (2016). Nilai Budaya Tradisi Dieng Culture Festival sebagai Kearifan Lokal untuk Membangun Karakter Bangsa. Jurnal Seni Masyarakat Perkotaan , 3 (2). https://doi.org/10.24821/jousa.v3i2.1477

Hasmika, H., & AR, ED (2022). Saprahan Kearifan Lokal Melayu Sambas Sebagai Sumber Pembelajaran Kewarganegaraan. Prosiding Konferensi Pendidikan Kewarganegaraan Tahunan (ACEC 2021) , 636 . https://doi.org/10.2991/assehr.k.220108.028

Hastiani, H., Ramli, M., Saputra, R., Alfaiz, A., Suarja, S., Mulyani, RR, & Aulia, R. (2020). Saprahan Sebagai Nilai Adat Untuk Menjaga Identitas Diri Remaja Wilayah Pontianak. Acta Konseling dan Humaniora , 1 (1). https://doi.org/10.46637/ach.v1i1.10

Hemafitria, H., Budimansyah, D., & Winataputra, U. (2018). Penguatan Karakter Bangsa melalui Kearifan Lokal Saprahan sebagai Budaya Kewarganegaraan Masyarakat Melayu Sambas di Kalimantan Barat . https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.93

Inbadas, H. (2016). Sejarah, Budaya dan Tradisi: Ruang-ruang sunyi dalam kajian spiritualitas di penghujung kehidupan. Agama , 7 (5). https://doi.org/10.3390/rel7050053

Januardi, A., Superman, S., & Firmansyah, H. (2022). Tradisi Masyarakat Sambas: Identifikasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Eksistensinya. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora , 13 (1). https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i1.52469

Kautsar, I., & Kurniawan, S. (2023). Eksistensi Pendidikan dan Nilai Keislaman Tradisi Saprahan Melayu Sambas Serta Peran Tokoh Masyarakat Dalam Melestarikannya. Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 6(1), 60–72. , 6 (1), 60–72.

Keban, YB, & Mukin, YH (2022). Memahami Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kearifan Lokal Bua Bazar Di Masyarakat Lewobele. Jurnal Pendidikan dan Konselin , 4 (5), 3627-3638.

Kurniawan, S. (2018). Globalisasi, Pendidikan Karakter, dan Kearifan Lokal yang Hybrid Islam pada Orang Melayu Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian, 12 (2). https://doi.org/10.21043/jp.v12i2.4899

Marjito, ER, & Juniardi, K. (2021a). Pontianak Urgensi Penanaman Nilai-Nilai Budaya Berbasis Tradisi Saprahan Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal di Kota Pontianak. Dalam Swadesi: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah: Vol. II (Nomor 1).

Marjito, ER, & Juniardi, K. (2021b). Urgensi Penanaman Nilai-Nilai Budaya Berbasis Tradisi Saprahan dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Di Kota Pontianak. Jurnal Swadesi , 2 (1).

topengartini. (2023). 270 Orang Ikuti Makan Saprahan Massal Festival Kampung Caping Pontianak 2023. Tribun Pontianak .

Mayring, PAE (2022). Analisis konten kualitatif. Dalam Ensiklopedia Internasional Pendidikan: Edisi Keempat . https://doi.org/10.1016/B978-0-12-818630-5.11031-0

McGregor, D. (2021). Sistem Pengetahuan Adat dalam Tata Kelola Lingkungan di Kanada. KULA: Kajian Penciptaan, Diseminasi, dan Pelestarian Pengetahuan, 5 (1). https://doi.org/10.18357/kula.148

Muhammad, Y. (1996). Pengantar Islam. Jurnal Islam dan Masyarakat Amerika, 13 (3). https://doi.org/10.35632/ajis.v13i3.2306

Mulyadin, M., & Jaedun, A. (2018). Menanamkan Nilai-Nilai Tradisi Lokal ke dalam Budaya Sekolah: Bagaimana Sekolah Islam di Indonesia Mendirikan Pendidikan Karakter? Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan , 26 (2). https://doi.org/10.21580/ws.26.2.2908

Nur, M., & Nasri, N. (2022). Revitalisasi Budaya Kearifan Lokal Mappanre Tasi dalam Membangun Moderasi Beragama. PUSAKA , 10 (2). https://doi.org/10.31969/pusaka.v10i2.861

Paramita, EP, Safitri, BV, Miharja, DL, & Suadnya, IW (2022). Komunikasi Lingkungan dalam Tradisi Budaya Lokal sebagai Bentuk Mitigasi Perubahan Iklim Global. Prosiding Konferensi Internasional Ilmu Komunikasi , 1 (1). https://doi.org/10.29303/iccsproceeding.v1i1.12

Pridaningsih, DR (2017). Duduk Sama Rendah, Berdiri Sama Tinggi Nilai-Nilai Budaya Nelayan & Petambak di Sambas, Kalimantan Barat. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan , 3 (2). https://doi.org/10.14710/sabda.v3i2.13259

Putri, AE (2020). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Berbasis Literasi Digital Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Tradisi Saprahan di Pontianak. Yupa: Jurnal Kajian Sejarah , 3 (1). https://doi.org/10.30872/yupa.v3i1.132

Putri, AE, Firmansyah, A., Universitas Tanjungpura, Mirzachaerulsyah, E., & U. Tanjungpura. (2021). Tradisi Saprahan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Kalimantan Barat. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan , 5 (1), 45–59.

Rahmad, R. (2021). Nilai Karakter Cinta Tanah Air Dan Gotong Royong Pada Kearifan Lokal Manual Sebagai Sumber Belajar Ips Di Sekolah Dasar. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran , 7 (2). https://doi.org/10.30653/003.202172.193

Rusdiyani, E. (2015). Pembentukan Karakter dan Moralitas bagi Generasi Muda yang Berpedoman pada Nilai-Nilai Pancasila serta Kearifan Lokal. Seminar Nasional .

Saputra, L., Budjang, G., & Ulfah, M. (2014). Peran Tokoh Masyarakat Dalam Melestarikan Tradisi Saprahan di Desa Pusaka Kecamatan Tebas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) , 8 (9).

Sholihatin, E., Kusnarto, K., & Warsiman, W. (2020). Harmonisasi Nilai-nilai Bela Negara dengan Sistem Kearifan Lokal Masyarakat untuk Meningkatkan Nasionalisme. Jurnal Penelitian Administrasi Publik , 2 (2). https://doi.org/10.33005/paj.v2i2.43

Siddiqui, S. (2022). Silsilah dan Tradisi sebagai Metode dalam Studi Islam. Teologi Politik , 23 (7). https://doi.org/10.1080/1462317X.2022.2092333

Siswantara, Y., Dian Tika Sujata, & Ludovica Dewi Indah Setiawati. (2022). Inklusif: Pertobatan Ekologis melalui Pendidikan Karakter Religius. KASTRAL: Kajian Sastra Nusantara Linggau , 2 (2). https://doi.org/10.55526/kastral.v2i2.297

Sudjana, N. (2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar . Sinar Baru Algesindo.

Sujana, IPWM, Sukadi, Cahyadi, AKB, & Sari, NMW (2021). Pendidikan Karakter untuk Generasi Digital Native. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha , 9 (2).

Suryana, Y. & R. (2015). Pendidikan Multikultural . Pustaka Setia.

Turner, BS (2011). Pierre Bourdieu dan sosiologi agama. Dalam Warisan Pierre Bourdieu: Esai Kritis . https://doi.org/10.7135/UPO9780857289278.012

Utami, T. (2021). Nilai Tradisi Saprahan Pada Masyarakat Melayu Sambas sebagai Penguat Jati Diri Bangsa. Atlantis Pers , 581 , 424-430.

Wahab, W., Erwin, E., & Purwanti, N. (2020). Budaya Saprahan Melayu Sambas: Asal Usul, Prosesi, Properti dan Pendidikan Akhlak. Arfannur, 1 (1). https://doi.org/10.24260/arfannur.v1i1.143

Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan , 2 (2).

Zaidi, AH (2004). Akal, Kebebasan dan Demokrasi dalam Islam. Jurnal Islam dan Masyarakat Amerika , 21 (1). https://doi.org/10.35632/ajis.v21i1.1815

Published

2024-11-30

How to Cite

Putri, P. A., & Alfarisi, M. A. (2024). Saprahan Tradition: Exploring Local Wisdom as a Reflection of The Value of The Profile of Pancasila Students in West Kalimantan. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 8(1). https://doi.org/10.30762/ed.v8i1.3066

Issue

Section

Articles