Perbedaan Tingkat Kecemasan Matematika, Kecerdasan Matematis Logis, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Penyelesaian Pembuktian Matematika

Authors

  • Rizqona Maharani Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Kudus

DOI:

https://doi.org/10.30762/factor_m.v1i2.1308

Keywords:

Kecemasan Matematika, Kecerdasan Matematis Logis, ecerdasan Spiritual, Penyelesaian pembuktian

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan penyelesaian pembuktian pada matakuliah logika matematika pada masing-masing tingkat kecemasan matematika, kecerdasan matematis logis, dan kecerdasan spiritual. Sampel diambil secara random menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari tiga puluh lima mahasiswa di kelas A . Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kecerdasan matematis logis dan tes penyelesaian pembuktian, serta angket kecemasan matematika mahasiswa dan angket kecerdasan matematis logis. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Secara simultan kecemasan matemartika, kecerdasan matematis logis, dan kecerdasan spiritual memiliki hubungan yang signifikan dengan penyelesaian pembuktian serta memberikan kontribusi sebesar 98,2%. (2) Terdapat perbedaan kemampuan penyelesaian pembuktian yang signifikan pada setiap tingkat kecemasan matematika mahasiswa. (3) Terdapat perbedaan kemampuan penyelesaian pembuktian yang signifikan pada setiap tingkat kecerdasan matematis logis mahasiswa. (4) Terdapat perbedaan kemampuan penyelesaian pembuktian yang signifikan pada setiap tingkat kecerdasan spiritual mahasiswa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Carson, Jamin. (2007). A Problem with Problem Solving: Teaching Thinking Without Teaching Knowledge. The Mathematics Educator. 17( 2): 7-14

Hanefar B.S., Sa’ari, Z.C., Siraj, S. (2016). A synthesis of Spiritual Themes from Islamic and Western Philosophical Perspectives. Journal of Religion & Health, 55( 3): 1-19

Henningsen, M., & Stein, Mary K. (1997). Mathematical Tasks and Student Cognition: Classroom-Based Factors That Support and Inhibit High-Level Mathematical Thinking and Reasoning. Journal for Research in Mathematics Education. Vol.28(5):524-549

Hussain, M. (2014). Seven steps to spiritual intelligence. UK: KUBE Publisihing Ltd

Abdullah, Nur Izzati, dkk. (2010). The Effects of Problem Based Learning on Mathematics Performance and Affective Attributes in Learning Statistics at Form Four Secondary Level. Procedia Social and Behavioral Sciences. Vol. 8 (2010) : 370–376.

Kay, K. (2010). 21st century skills: Why they matter, what they are, and how we get there. Foreword in: 21st Century skills: Rethinking how students learn. J. Bellanca and R. Brandt (eds.) US: Learning Tree.

Krulik, S & Rudnick, J. A.( 1987). Problem Solving: A handbook for teachers (2nded). Boston: Allyn and Bacon.

Maharani, Rizqona. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Three Steps Interview (TSI) dan Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Fungsi Ditinjau dari Multiple Intelligences Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015, Tesis: UNS, 2015

Maharani, Rizqona. (2018). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Three Steps Interview (TSI) dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Fungsi Ditinjau dari Kecerdasan Matematis Logis Siswa. Journal Pendidikan Matematika. Vol.1(1):64-75

Maharani, Rizqona. (2018). Kontribusi Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Matematis Logis Terhadap Penyelesaian pembuktian dan Kecemasan Matematika. Inspiramatika. Vol.4(2):89-101

Muijs, D. & Reynolds, D. (2005). Effective Teaching: Evidence and Practice (second edition). London: Sage Publications

National Council of Teachers Mathematics. (1980). An Agenda for Action: Recommendation for School Mathematics of the 1980s . Reston, VA:A uthor

Supardi.(2014). Peran Kedisiplinan Belajar dan Kecerdasan Matematis Logis dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif. 4( 2):80-88

Stuart dan Sudden. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Terj. A.Y.S. Hamid. Jakarta : EGC

Yenilmez, K., Girginer, N., & Uzun, O. (2007). Mathematics Anxiety and Attitude Level of Students of The Faculty of Economics and Business Administration: The Turkey Model. International Mathematics Forum, 2:1997-2021

Yuxin, Z. (1994). Philosophy of Mathematics, Mathematics Education, and Philosophy of Mathematics Education. Humanistic Mathematics Network Journal. Vol.1, Issue 9. 32-41

Widjajanti, Djamilah Bondan. (2012). Teori Kecerdasan Majemuk: Apa dan Bagaimana Mengaplikasikannya dalam Pembelajaran Matematika, Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA Universitas Negeri Yogyakarta: 2 juni 2012, 3-4

Zarrina, Che. S. (2007). Al-Ghazali and intuition: An analysis, translation and text of al-Risalah al-Laduniyyah, Kuala Lumpur: Department of Aqidah and Islamic Thought, Academy of Islamic Studies, University of Malaya,

Zayyadi, M. dan Wildan Heri M. (2016) . “Profil Berfikir Siswa Menengah Kejuruan dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gender. Prosiding Semnasdik Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura 1: 297-300

Downloads

Published

28-06-2019

How to Cite

Maharani, R. . (2019). Perbedaan Tingkat Kecemasan Matematika, Kecerdasan Matematis Logis, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Penyelesaian Pembuktian Matematika. Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M), 1(2), 90–105. https://doi.org/10.30762/factor_m.v1i2.1308

Issue

Section

Articles