"Hasil UN Buruk HOTS yang Salah, Benarkah?": Analisis HOTS pada Soal UNBK terhadap Hasil UN Matematika SMA di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.30762/factor_m.v1i2.1518Keywords:
High Order Thinking Skill, HOTS, Taksonomi Bloom, UNBKAbstract
Banyak siswa SMA mengeluhkan begitu sulitnya soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan sulitnya soal tersebut disebabkan oleh disisipkannya soal jenis Higher Order Thinking Skills (HOTS) ditingkat SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menganalisis apakah keberadaan HOTS pada soal UNBK menyebabkan rendahnya capaian nilai UN Matematika SMA IPA di Indonesia. Analisis tersebut meliputi klasifikasi HOTS pada soal UNBK berdasarkan taksonomi Bloom yang sudah direvisi oleh Krathwohl dan analisis HOTS terhadap Hasil UN Matematika SMA IPA. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa, jika dilihat dari sudut pandang Widana (2017) yang menyatakan bahwa yang dimaksud soal HOTS, selain harus mencakup aspek Create, Evaluate, dan analysis, juga harus merupakan soal kontekstual dan non rutin, maka soal HOTS hanya dapat memberikan kontribusi kesalahan 39,4% (2017/2018) dan 37,4% (2018/2019). Oleh karena itu, bahkan jika tidak ada satupun soal HOTS yang dijawab dengan benar seharusnya siswa masih mampu mendapatkan capaian lebih tinggi dari hasil UN Matematika SMA IPA yaitu 37,06 (2017/2018) dan 39,23 (2018/2019). Sehingga anggapan bahwa soal HOTS berpengaruh terhadap buruknya nilai UN Matematika SMA IPA di Indonesia tidak terbukti.
Downloads
References
Abdullah, A.H. dkk. 2015. Analysis Student’s Errors in Solving Higher Order Thinking Skils (HOTS) Problem for the Topics of Fraction. Asian Social Science. Vol. 11 (21): 133-142.
Charismiadji, Indra. 2018. HOTS dan Cita-cita Mencerdaskan Bangsa. Online. (https://www.beritasatu.com/opini/5878-hots-dan-citacita-mencerdaskan-bangsa.html, diakses 28 Agustus 2019)
Clements, M. A. & Nerida F. E.. 1996. The Newman Procedural for Analysing Errors on Written Mathematical Tasks. University of Newcastle: Faculty of Education.
Jones, G.A. dkk. 1999. Students Probabilistic Thinking in Instruction. Journal for Research in Mathematics Education. 487-519.
Kemendikbud. 2018. Tentang UNBK. Online. (https://unbk.kemdikbud.go.id/tentang, diakses 28 Agustus 2019)
Krathwohl, D.R. 2002. A revision of Bloom’s taxonomy: An overview. Theory into Practice. Vol 41(4): 212-218.
Kurniati, Dian. 2016. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Vol 20(2): 142-155.
Mahendra, I.W.E. dkk. 2019. HOTS-Speed Test untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Analisis Peserta didik. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol. 10 (1): 93-101.
Novita, Francisca. 2018. PISA dan Literasi Indonesia. Online. (https://www.kompasiana.com/frncscnvt/5c1542ec677ffb3b533d6105/pisa-dan-literasi-indonesia?page=all, diakses 28 Agustus 2018)
PISA. 2016. PISA 2015: Result in Focus. OECD.
Rezkisari, Indira. 2018. Indonesia Dianggap Terlambat Terapkan HOTS. Online. (https://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/04/18/p7cy6m328-indonesia-dianggap-terlambat-terapkan-hots, diakses 28 Agustus 2018)
Saputra, Hatta. 2006. Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Bandung: SMILE’s Publishing.
Sarosa, S. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta bandung.
Thomas, Alice & Throne, Glenda. 2009. How To Increase Higher Order Thinking. Los Angeles: Center for Development and Learning.
Widodo, T. & Kadarwati, S..2013. High Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa. Cakrawala Pendidikan. Vol 3(1): 161-171.
Zed, M. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.