Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa Menggunakan Metode Jigsaw pada Matematika Teknik
DOI:
https://doi.org/10.30762/factor_m.v3i1.2507Keywords:
minat belajar, metode jigsaw, matematika TeknikAbstract
Materi matematika yang sering menjadi momok oleh beberapa orang, sedangkanmeningkatkan minat belajar pada matematika sangat diperlukan. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran, yaitu model pembelajaran jigsaw. Jigsaw dipilih dengan keunggulan-keunggulan yang menjadi karakteristik dari metode Jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan diawali dengan proses observasi dan diakhiri dengan proses evaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode jigsaw dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa terhadap materi matematika dengan ditunjukkan lebih dari 70% mahasiswa mengalami peningkatan minat belajar, dari yang sebelumnya kurang dari 70%. Peningkatan ini juga diikuti dengan meningkatnya kreatifitas mahasiswa dalam belajar matematika. Dalam praktiknya, dosen sebagai fasilitator yang menyiapkan kebutuhan mahasiswa dalam belajar. Bahan-bahan belajar yang utama disiapkan oleh dosen dan mahasiswa bertugas mencari pengetahuan pelengkapnya supaya materi yang sedang dipahami dapat terserap dengan maksimal oleh mahasiswa. Dengan metode jigsaw ini, dosen menjadi terbantu dalam penyampaian materi di depan kelas yang mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa.
Downloads
References
Arikunto, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aritonang. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, Vol 7. No. 10. 11-21.
Asril, Zainal. (2010). Micro Teaching: disertai dengan pedoman pengalaman lapangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ibrahim, Muslimin. (2001). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA.
Johnson, Elaine, B. (2006). Contextual Teaching & Learning. Bandung: MLC.
Kisworo, M. (2016). Perbedaan Hasil belajar Matermatika pada Materi Matriks Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan Jigsaw Siswa Kelas X SMK Siang Tulungagung Tahun Ajaran 2015/2016
Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning; Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.
Marno dan M. Idris. (2014). Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Noehani, Nasution. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurdyansyah dan Fahyuni, Eni Fariyatul. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Nurhadi. (2002). Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.
Pontoh, Hanafi, Jamaluddin, Hasdin. (2016). Penerapan Model Pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa kelas V SD Inpres Salabenda, Vol. 4, No. 11. 202.
Purwanto, M. Ngalim. (2007). Psikology Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Siberrnen, Mel. (2004). 101 Strategi Pembelajaran Aktif Active Learning. Bandung: Nusa Media
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Slavin, Robert E.. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Suryabrata, Sumadi. (2004). Psikology Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suyono dan Harianto. (2011). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.